Kamis, 10 Desember 2015

DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN PASIEN

DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN PASIEN

                         

Fase Prainteraksi

Pada Rumah sakit  X di kamar Y terdapat seorang pasien yang bernama Odilia Dewi dacosta  umur 21 tahun dimana ia sekarang sedang menempuh pendidikan tinggi di salah satu Universitas swasta yang berada di daerah Z, di rumah sakit tersebut ia ditemani oleh ibunya yang bernama Rika, dimana Odilia tersebut sedang menjalani perawatan luka paca kecelakaan, disana dia dirawat oleh Ns.Risty



Fase Orientasi

Pagi hari pukul 07.30 ..

Perawat      : “Selamat pagi... “(tersenyum)

Keluarga     : “ ia selamat pagi mbak..”(tersenyum) 

Perawat      : “ Permisi ibu.. apa betul ibu ini, keluarga dari pasien atas nama sdr.odilia dewi dacosta”..

Keluarga    : “Iya benar, saya ibu dari Sdr.odilia dewi dacosta ”

Perawat      : “emmm baik kalau gitu saya akan memeriksa sdr,odilia dewi dacosta, sebelumnya apakah    sdr.odilia dewi dacosta  sering mengeluhkan sesuatu di ibu....?

 Keluarga    :”selama saya disini anak saya tidak mengeluhkan sesuatu di saya, mungkin lebih jelasnya lagi mbak bisa langsung meriksa keadaan anak saya.

 Perawat      : “ohh, baaik lah ibu klaw begitu saya akan langsung memeriksa keadaan anak ibu sekarang.

Keluarga    :”ia silahkan”

 Perawat      : Permisi  “ selamat pagi Mbak ..”(tersenyum)

 Pasien         : “ ia selamat pagi mbak ..”(tersenyum)

 Perawat      : “ perkenalkan Mbak nama saya risty dian puspita, saya mahasiswa dari STIKES dr. Soebandi, mulai pagi ini saya akan merawat mbak dari pukul 07.00 sampai 14.00 siang. Kalau boleh saya tau nama Mbak siapa? Dan senangnya dipanggil apa Mbak ?”

 Pasien                   : “ iya salam kenal juga Mbak, nama saya odilia dewi dacosta, Mbak bisa panggil  saya dengan  panggilan mbak odel.”

 Perawat      : “baik mbk odel, bagaimana keadaan mbk odel sekarang? Apa yang mbak odel rasakan ?“

 Pasien                   : “sejak kecelakaan kemarin luka dibagian lutut saya masih agak sedikit nyeri mbak.”(menyentuh lutut dan merenung)

 Perawat        : “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya mbakodel itu memang efek dari luka yang mbak odel alami,karena pada luka mbak odel terjadi respon peradangan.

 Pasien         : “apa itu berbahaya mbak?.”(sedikit cemas)

 Perawat      : “tidak mbak odel, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan  merupakan pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen pencedera dalam persiapan penyembuhan luka.Jadi mbak odel tidak usah begitu khawatir.”(menjelaskan)

 Pasien         : “ohhh..begitu.”(sedikit lega)

 Perawat      : “iya mbak odel, baiklah saya permisi dulu, silakan mbak odel beristirahat kembali, nanti saya akan datang lagi sekitar jam 08.00 siang untuk melakukan tindakan perawatan luka,mengganti perban yang mebalut luka mbak odel dengan yang baru,tidak lama mbak odel kira-kira 5menit dan kita melakukannya disini saja, apakah mbak  odel bersedia?.”

 Pasien         : “iya mbak.”(menganggukkan kepala)

Perawat      :”mbak odel tenang saja,kerahasiaan tentang apa yang mbak odel alami juga tetap saya jaga,“

 Pasien         :iya mbak,terima kasih(merasa lega)

 Perawat      : “apabila mbak odel memerlukan bantuan saya silakan mbak panggil saya, selamat pagi.”(tersenyum)

 Pasien         : “iya, selamat pagi.”(tersenyum)

Keluarga     : (Masuk menghampiri pasien) “menanyakan keadaan anaknya”



Fase Kerja

 Tidak lama kemudian perawat menghampiri Pasien  kembali.

 Perawat      : “selamat pagi,?.”(tersenyum)

                   Mbak odel.

Pasien         : “pagi mbak.”(tersenyum)

Perawat      : “mbak odel, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan melakukan tindakan perawatan luka, apakah mbak odel bersedia?.”

 Pasien         : “iya saya bersedia mbak

 Perawat      : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”

Disaat perawat     melakukan tindakan perawatan  luka tiba-tiba pasien teriak kesakitan”disaat perawat membuka pebalut luka Pasien

Pasien         : “adooooohhhh.......sakitt”(dengan meringis kesakitan)

 Keluarga     : “tiba-tiba masuk dengan marah ke perawat untuk bekerja dengan hati”

Perawat      :terus bekrja sambil menjelaskan kepada pihak keluarga dan pasien (denagan tenang dan sabar)

 Setelah proses tindakan perawatan luka ..

 Fase Terminasi

 Perawat      : “mbak odel saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka, dijaga kesehatannya ya mbak odel,semoga cepat sembuh.”(tersenyum)

Pasien         : “iya, terimah kasih mbak.”(tersenyum)

Perawat      : “sama-sama, selamat pagi sampai jumpa kembali!.”

Jangan lupa membereskan alkes dan cuci tangan,,,,,,,

Perawat      : menjelaskan kepada keluarga(dengan interaksi yamg baik)

 Keluarga     : menerima penjelasan perawat.

Perawat      : baik ibu saya permisi untuk kembali ke ruangan perawat dan nanti jika butuh bantuan bisa langsung hubungi saya di ruang perawat yang ada di sana (sambil menujuk ke arah ruangan perawat)

 Keluarga     : iya mbak( tersenyum)

Fase Dokumentasi


DOKUMEN DOCS:
 
DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN PASIEN
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.